Orang-orang Bermanfaat

Tafakur

“Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat kepada manusia” (HR. Thabrani).

Setiap diri kita dianjurkan untuk sering-sering mengevaluasi diri. Terutama tentang kehidupan yang telah dan sedang dijalani, apakah memberi manfaat atau sebaliknya menimbulkan kecelakaan bagi orang lain.

Dalam suatu hadits disebutkan, akan dicintai Allah orang-orang yang kehidupannya senantiasa memberi manfaat (banyak) bagi orang lain. Termasuk juga dicintai Allah ialah orang-orang yang ikhlas membantu menghilangkan kesulitan yang dihadapi orang lain.

Sehingga sangat patut dipertanyakan orang-orang yang ditugaskan dan diberikan upah untuk membantu umat, tetapi malah mempersulitnya agar memperoleh sedikit uang untuk kebutuhan hidup. Kebiasaan mempersulit orang lain lazimnya akan sulit diubah, apalagi bila tak mau menyadarinya sebagai perbuatan berdosa dan bertaubat. Orang-orang seperti ini tak akan mudah tergerak hatinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaannya, sebelum disodorkan upah-upah tambahan. Sungguh rugi berbuat demikian, karena tak mampu bersabar dengan rezeki halal yang menjadi haknya.

Karena itu, beruntunglah orang-orang yang hidupnya senantiasa memberi manfaat bagi orang banyak. Itulah pertanda orang yang dicintai Allah.