Manusia Masa Muda

Tafakur

Manfaatkanlah waktu mudamu sebelum datang masa tuamu (HR. Al Hakim).

Demikian pentingnya waktu muda seseorang di dunia ini, sehingga Rasulullah SAW pun menyampaikan peringatan untuk segera memanfaatkannya. Tentunya peringatan itu sangat beralasan.

Alasannya, waktu muda seseorang menentukan baik tidaknya waktu tuanys. Waktu muda ibarat masa menanam atau berinvestasi. Seseorang yang selalu giat menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk belajar di waktu mudanya, misalnya, insya Allah akan memetik hasilnya tatkala dewasa hingga tua. Berkaitan dengan hal ini, Imam Syafii pernah berujar bahwa jika seseorang tak mau berlelah-lelah belajar di waktu muda, maka ia akan terhina dengan kebodohannya dalam sisa-sisa hidupnya.

Kenyataannya memang demikian. Seseorang yang tak mau belajar agama dan mengamalkannya sejak usia muda, maka ia akan menjadi orang awam dalam masyarakat. Bahkan ia sendiri merasa berat hatinya untuk mengamalkan ajaran agamanya dalam sisa hidupnya. Hal itu terjadi karena tak tercipta keyakinan yang kuat di hati bahwa hidup dengan tuntunan agama Allah adalah kebutuhan setiap insan. Akibatnya, dunia ini menjadi ladang dosa di saat orang-orang bertaqwa memanfaatkannya sebagai ladang pahala.