tomtop.com INT

Advertising

Qatar Airways INT

Latest Posts:

Forzieri INT

Ujian Kekuasaan

Tafakur
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta” (QS. Al-`Ankabuut: 2-3).
 Memperoleh kekuasaan, bagi sebahagian orang, merupakan suatu kegembiraan yang luar biasa. Hal itu wajar karena manusia memang diciptakan memiliki kesenangan terhadap harta duniawi, yang salah satunya berwujud kekuasaan. Bahkan karena terlalu gembira, sebahagian penguasa lupa bahwa kekuasaan juga suatu ujian.
 Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, sebahagian orang akan diuji bukan hanya dengan suatu keburukan, tetapi juga dengan suatu kesenangan seperti memperoleh kekuasaan. Di saat demikian, terbuka kesempatan untuk akan perlu dibuktikan apakah setelah memperoleh apa yang diimpikan, seorang penguasa akan komit dengan janjinya dan melaksanakan amar makruf nahi munkar.
 Namun bagi sebahagian penguasa, kekuasaan dijadikan alat untuk bermaksiat. Di saat menjabat, setiap proyek untuk rakyat akan dipotong sekian persen untuk memenuhi hawa nafsu pribadinya. Misalnya, setiap 1 milyar dana aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, 30 hingga 50 persen digunakan untuk kepentingan pribadi wakil rakyat, meskipun dalam laporannya dibuat sepenuhnya digunakan untuk rakyat. Bayangkan bila setiap tahun, setiap anggota dewan memiliki dana aspirasi 10 milyar.
 Anehnya, praktik penipuan demikian tetap dianggap hal biasa. Menganggap hal ini sebagai sesuatu yang biasa merupakan suatu bentuk pengabaian terhadap dosa, sehingga perbuatan tersebut berlangsung terus-menerus. Dengan kata lain, itulah di antara bentuk kegagalan penguasa dalam menghadapi ujian kekuasaan.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

City.Travel